Berikut Ini Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

8 Tata Cara Mandi Junub yang Benar

Mandi wajib atau janabat atau junub merupakan mandi yang diwajibkan oleh agama Islam atas orang-orang dari kalangan pria maupun wanita yang sudah baligh untuk membersihkan diri dari hadats besar. Dalam Syari’at Islam, mandi wajib ini dinamakan mandi wajib dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. 

Dalam hal ini, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang dianggap dalam keadaan berhadats besar sehingga diwajibkan dia untuk melakukan mandi wajib. Salah satunya adalah haid pada wanita

Haid ini yang dikenal dengan menstruasi atau datang bulan merupakan keluarnya cairan merah mirip darah secara berkala pada kemaluan wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim yang berisi pembuluh darah. Jika terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.

Siklus ini berjalan sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi, hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Perlu diketahui bahwa siklus mesntruasi pada wanita diatur oleh berbagai hormon, baik yang dihasilkan oleh organ reproduksi maupun kelenjar lain. Adapun beberapa horomon yang terlibat adalah GnRH (gonadotropoin relasing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), estrogen, dan progestron. 

Nah, wanita yang sudah selesai masa haidnya diwajibkan untuk melakukan mandi wajib agar dapat melakukan berbagai ibadah yang sebelumnya tidak boleh dilakukan saat masa haid, seperti sholat, berhubungan intim dengan suami, dan lain sebagainya. 

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Lalu bagimana tata cara mandi wajib setelah menstruasi/haid? Maka dari, kita, mari kita simak ulasan berikut ini :

  1. Membaca Niat

Tata cara mandi wajib setelah haid yang pertama adalah dengan membaca niat yang bisa dilakukan dalam hati maupun secara lisan. Adapun niat mandi junub setelah haid adalah sebagai berikut :

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta’ala”

Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala”. 

  1. Menggunakan Wewangian

Sesudah membaca niat, langkah selanjutnya anda siapkan kapas yang dilumuri wewangian atu parfum yang tidak mengandung alkohol. Lalu, bersihkan kemaluan anda dengan kapas yang sudah diberi parfum. Hal ini sangat sesuai dengan hadits Nabi yang ditanya oleh seorang wanita anshor. “Bagaimana aku mandi dari haid?. Beliau menjawab : “Ambillah sepotong kapas yang dilumuri dengan minyak wangi lalu bersihkan dengan itu. “Membersihkan kedua telapak tangan siram atau basuhlah dengan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya serta diulangi hingga 3 kali. 

  1. Mandi Dengan Air Bersih

Sesudah menggunakan wewangian, selanjutnya adalah mandi dengan menggunakan air bersih. Mandi wajib ini sama dengan mandi seperti biasanya, namun diwajibkan untuk mencuci rambut atau keramas dengan menggunakan shampo agar bersih dan wangi.  

  1. Menyiram dan Membersihkan Seluruh Anggota Tubuh

Tata cara mandi wajib setelah haid yang terakhir adalah dengan membersihkan seluruh anggota tubuh. Dalam hal ini, pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air serta bersihkan, termasuk pada bagian-bagian yang tersembunyi maupun lipatan seperti dibawah kemaluan, badan bagian belakang, ketiak, dan sela-sela jari kaki. 

Mungkin itu saja artikel kali ini tentang tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita. Semoga ada guna dan manfaatnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *