:strip_icc():format(jpeg)/klikdokter-media-buckets/medias/2319397/original/086884800_1600861892-Ketahui-Berat-Badan-Ideal-Melalui-Body-Mass-Index-shutterstock_411310006.jpg)
Pernahkah Anda mendengar tentang apa itu BMI? Bagi anda yang belum tahu, BMI merupakan hal penting jika berkaitan dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pembahasan mengenai BMI akan dijelaskan melalui 6 hal penting berikut ini.
1. Pengertian dan Definisi BMI
BMI merupakan singkatan dari Body Mass Index. Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menyebutnya dengan indeks massa tubuh. Ini adalah angka yang digunakan untuk menyatakan perbandingan antara berat badan (kg) dan tinggi badan (cm). BMI bukanlah suatu besaran yangmana membuatnya tidak memiliki satuan.
2. Fungsi BMI
Setelah mengetahui definisi dari BMI, maka anda pun perlu tahu fungsi dari BMI. Perlu diketahui bahwa BMI merupakan sebuah indikator. BMI merupakan salah satu indikator untuk mengukur kadar relatif lemak tubuh seseorang. Umumnya ini berlaku pada orang dewasa berusia 20 tahun ke atas. Melalui BMI, seseorang bisa dikatakan terlalu kurus, ideal dan terlalu gemuk.
Melalui BMI, kita bisa terbantu dalam menilai status berat badan terhadap risiko masalah kesehatan yang dapat menimpa. BMI tidak dapat mendiagnosis kondisi kesehatan, tetapi hanya bisa mengukur berat badan dan kebutuhan kalori yang diperlukan oleh seseorang.
3. Cara Menghitung BMI
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghitung BMI. Anda bahkan bisa menghitungnya dengan mudah melalui kalkulator BMI online. Tetapi pada umumnya, rumus yang digunakan adalah menggunakan berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) seseorang.
4. Interpretasi BMI
Tindakan ini merupakan aktivitas yang sangat penting untuk menentukan status berat badan. Melalui interpretasi ini, seseorang akan dinyatakan terlalu kurus, kurus, ideal dan bahkan obesitas. Dan adapun itu, berikut ini status berat badan berdasarkan angka interpretasi BMI:
Angka BMI kurang dari 18.5 = berat badan kurang
Angka BMI 18,5 – 24,9 = berat badan ideal atau normal
Angka BMI 25 – 29,9 = kelebihan berat badan
Angka BMI 30 atau lebih = obesitas atau kegemukan
5. BMI dan Status Berat Badan
Melalui status berat badan yang dihasilkan dari angka interpretasi BMI, maka kita dalam menyatakan status kondisi tubub seseorang. Angka BMI yang terlalu rendah akan menunjukkan bahwa seseorang tersebut terlalu kurus, yangmana dapat meningkatkan dia terkena risiko gangguan kesehatan. Hal ini juga berlaku pada orang dengan angka BMI terlalu tinggi. Angka ini menunjukkan bahwa seseorang terlalu gemuk dan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pula. Oleh karena itu, kedua kategori ini harus membuat berat badannya ke angka normal atau ideal.
6. Kelemahan BMI
Selain banyak keuntungan yang didapat, nyatanya ada kelemahan yang dimiliki oleh BMI. BMI tidak selalu cocok untuk semua orang. Maka dari itu, ada beberapa cara lain yang biasa digunakan untuk menentukan indeks massa tubuh yang sesuai.
Adapun kekurangan BMI di antaranya adalah tidak mempertimbangkan faktor umur, tidak mempertimbangkan faktor massa otot, tidak mempertimbangkan faktor kehamilan, tidak mempertimbangkan faktor bentuk rangka tubuh, dan lain sebagainya. Maka untuk mengatasi hal ini, beberapa lembaga kesehatan membarengi penghitungan BMI bersama dengan kalkulator kalori. Lalu BMI hanya berlaku pada kondisi tertentu saja.
Penghitungan bobot ibu hamil, anak usia batita dan balita akan berbeda sehingga tidak menggunakan kalkulator BMI.
Dan itulah 6 hal penting yang perlu anda ketahui mengenai BMI. BMI memang sangat bermanfaat, tetapi juga memiliki peran dan fungsinya sendiri. Anda bisa memaksimalkan fungsinya sesuai kapasitasnya.