
Seperti yang diketahui bahwa ASI merupakan sumber makanan yang terbaik bagi bayi, sehingga tidak aneh kalau dokter sangat menyarankan pemberian ASI eksklusif pada bayi, karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, serta memperkuat sistem imun pada bayi.Walaupun demikian, ada beberapa kondisi bunda menyusui yang dinilai bisa beresiko bagi kesehatan bayi. Lalu kondisi seperti apa yang bisa menyebabkan resiko kesehatan pada bayi menyusui tersebut? Berikut 6 penyakit yang bisa menular ke bayi melalui ASI :
- Hepatitis B
Hepatitis B ini tidak akan menular ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Namun, infeksi ini bisa menular melalui ASI. Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut maka bayi harus segera mendapatkan vaksinasi, maksimal 12 jam setelah bayi dilahirkan. Selain itu, bayi juga harus mendapatkan vaksin lanjutan sebanyak 3 kali dan secara bertahap sampai bayi berusia 6 bulan.
- Herpes Simplex
Selain Hepatitis B dan HIV, infeksi yang berasal dari virus Herpes Simplex juga bisa menular pada bayi melalui ASI. Virus ini sangat berbahaya bagi jiwa bayi, karena jika tidak segera ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kematian pada bayi. Walaupun demikian, bunda masih bisa mengusahakan untuk memberikan ASI pada bayi, asalkan penyakit yang dialami tidak menjangkiti area seputar payudara bunda. Namun untuk meminimalisir resiko penularan, maka sebaiknya bunda memberikan ASI perahan.
- Cacar Air
Cacar air atau dalam istilah medisnya dikenal dengan nama variacella ini, merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus Varicella zoster. Jika sedang kondisi seperti ini, maka sebaiknya bunda menghindari kontak langsung dengan bayi, setidaknya 5 hari sebelum melahirkan hingga 2 hari setelah melahirkan. Karena pada fase ini diprediksikan jumlah virus di dalam darah serta resiko penularan infeksi ini sangatlah tinggi. Untuk kondisi seperti ini, biasanya dokter akan menganjurkan pemberian susu formula pada bayi sebagai ganti ASI sementara. Lalu langkah berikutnya, bunda konsultasikan dengan dokter kapan saat yang aman bagi bunda untuk memberikan ASI pada bayi baik langsung atau melalui ASI perah.
- Sitomegalovirus (CMV)
CMV atau Sitomegalovirus ini masih termasuk golongan infeksi yang sama dengan Herpes. Selain itu, virus CMV ini juga bisa menular pada bayi melalui ASI walaupun tidak menimbulkan gejala yang spesifik, baik bagi bunda maupun bayi. Dengan kondisi tersebut, masih ada kemungkinan bagi bunda untuk memberikan ASI kepada bayi. Namun, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter serta menjalani pengobatan secara rutin terlebih dahulu.
- HIV
Virus HIV ini bisa menular pada bayi melalui ASI jika sang bunda telah positif terdiagnosa HIV sebelum kehamilan. Oleh karena itu, dokter sangat tidak menyarankan untuk pemberian ASI, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti dipompa karena bisa menyebabkan resiko penularan virus HIV tersebut kepada bayi.
- TBC
Bunda yang menderita TBC masih bisa menyusui bayinya, namun dengan syarat bunda telah menjalani perawatan setidaknya selama 2 minggu dan dipastikan penyakit TBC tersebut tidak menular lagi. Atau supaya lebih aman, disarankan bunda memberikan ASI perah yang telah disimpan terlebih dahulu di kulkas dibandingkan menyusui secara langsung.
Oleh karena itu jika bunda sedang mengalami masalah di atas, untuk memenuhi kebutuhan ASI bagi bayi, anda bisa menggunakan susu formula bayi.